Jumat, April 29, 2016

Ujian Bagi Calon Dokter Bedah di Jepang Ternyata Seperti Ini

Sebanyak kurang lebih 20 mahasiswa kedokteran menjalani tiga ujian di Kurashiki Central Hospital. Mereka diuji untuk mengetahui siapa saja yang layak melanjutkan program magang di salah satu rumah sakit bedah terbaik di Jepang ini. Para mahasiswa diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan setiap ujian.

Kita semua tahu, untuk menjadi dokter bedah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dan rumah sakit di Jepang ini sepertinya semakin menyulitkan calon – calon dokter bedah di Negeri Sakura tersebut.






Bagaimana tidak ? Alih – alih menggunakan metode ujian standar yang biasa dijalani para calon dokter bedah, Kurashiki Central Hospital memberikan ujian – ujian seperti ini !


Test yang pertama, para mahasiswa magang tersebut harus membuat origami berbentuk burung dari kertas yang berukuran sangat kecil, yakni 1,5 cm persegi yang kira – kira sebesar kuku kelingking anak kecil. Aduh, membuat origami dari kertas yang besar saja tak jarang membuat kita kewalahan ya, apalagi ini yang hanya menggunakan kertas dengan ukuran yang kecil sekali.

Tak pelak, para mahasiswa tidak bisa seenaknya sendiri melipat kertas kecil tersebut menggunakan tangan kosong. Mereka diharuskan menggunakan pinset, pisau bedah, dan alat – alat kedokteran bedah lainnya guna melipat kertas hingga menghasilkan origami berbentuk burung yang telah ditentukan oleh pihak Kurashiki Central Hospital. Dan ingat, puluhan mahasiswa magang yang menjalani test ini hanya diberi waktu 15 menit. Dalam tempo singkat tersebut, mereka harus bisa membuat origami sebanyak – banyaknya dan serapi – rapinya.

Tak pelak, para mahasiswa tidak bisa seenaknya sendiri melipat kertas kecil tersebut menggunakan tangan kosong. Mereka diharuskan menggunakan pinset, pisau bedah, dan alat – alat kedokteran bedah lainnya guna melipat kertas hingga menghasilkan origami berbentuk burung yang telah ditentukan oleh pihak Kurashiki Central Hospital. Dan ingat, puluhan mahasiswa magang yang menjalani test ini hanya diberi waktu 15 menit. Dalam tempo singkat tersebut, mereka harus bisa membuat origami sebanyak – banyaknya dan serapi – rapinya.



Pada ujian yang kedua, para mahasiswa magang di Kurashiki Central Hospital diberikan serangga mati yang telah diawetkan dan anggota tubuhnya dicerai berai. Tugas mereka adalah memasang kembali anggota tubuh serangga kecil yang telah diawetkan tersebut. Serangga kecil ini berukuran kurang lebih 35 mm, dan anggota tubuhnya dipisah – pisah menjadi 13 bagian yang berbeda – beda.

Para mahasiswa magang calon dokter bedah tersebut harus merekonstruksi ulang badan serangga kecil dengan tidak boleh merusak 13 bagian tubuh yang tentu berukuran lebih kecil lagi.












Akhirnya para mahasiswa kedokteran bedah yang sedang menjalani ujian guna menentukan siapa yang layak melanjutkan program magang di salah satu rumah sakit bedah terbaik ini sampai pada test terakhir. Ujian terakhir ini adalah membuat miniatur sushi dari satu bulir nasi.  

Dari satu bulir nasi yang berukuran kurang lebih sekitar 5 mm dan juga dengan bahan tradisional lain, para mahasiswa kedokteran harus membuat sushi sekecil dan serapi – rapinya. Mereka hanya memiliki waktu 15 menit untuk menyelesaikan ujian ini.

Ketiga test atau ujian – ujian tersebut di atas mungkin terdengar aneh untuk sebuah rumah sakit bedah terbaik di Jepang. Tapi pihak rumah sakit memilih jenis ujian ini karena untuk menyelesaikan setiap test, para mahasiswa kedokteran harus berkonsentrasi penuh, koordinasi tangan harus bagus dan tidak boleh gemetaran. Hal – hal tersebut bisa menjadi dasar kesuksesan operasi bedah. Ditambah lagi, dengan waktu yang singkat, membuat para juri bisa menilai mahasiswa mana yang bisa bekerja di bawah tekanan dan tetap tenang tanpa merasa panik. Tapi tentu saja test untuk bisa menjadi dokter bedah yang baik tidak hanya ketiga hal di atas, tapi ada rangkaian test panjang, baik tertulis maupun ujian praktek. Sebab dengan melipat kertas origami dan membuat sushi saja belum cukup untuk menjadi dokter bedah.

Kamis, April 28, 2016

Mengintip Kamikatsu, (Kota yang Nggak Punya Sampah)

        Sampah sekarang ini seolah memang sudah menjadi masalah serius bagi banyak masyarakat. Nggak cuma di Indonesia saja, beberapa negara lain juga menghadapi masalah dengan sampah. Padahal himbauan untuk menggunakan bahan daur ulang dan dampak buruk sampah bagi lingkungan sudah sering digaungkan. Tapi tetap saja masih banyak orang yang tidak peduli dengan hal ini.
Butuh komitmen kuat dari setiap masyarakat jika ingin lingkungan kembali bersih dan sehat, bukan cuma pemerintah saja. Nah, komitmen dari warga Kamikatsu ini bisa dibilang luar biasa hebat dalam hal pengelolaan sampah. Sampai akhirnya kota ini disebut sebagai “zero waste” alias tanpa sampah! oke langsung aja

Kalau di kebanyakan daerah lain seperti di Indonesia, tempat sampah biasanya hanya ditandai dengan organik – non organik atau basah – kering. Di Kamikatsu, sampah dipisahkan menjadi 34 kategori. Jangan dikira pemisahan ini dilakukan petugas daur ulang, tapi warga sendiri!

Sampah kertas dipisahkan menjadi: koran, majalah, karton dan selebaran. Sementara sampah kaleng kembali dibagi menjadi beberapa bagian seperti alumunium, botol semprotan, dan baja. Bahkan untuk botol plastik, botol dan tutupnya dipisahkan dan dimasukkan ke wadah yang berbeda. Niat banget, kan!





Di kota kecil ini nggak ada truk sampah. Lalu siapa yang membawa sampahnya ke tempat daur ulang? Ya warganya sendiri. Bahkan nggak cuma untuk urusan mengangkut, warga harus mencuci, dan memilah-milah sampahnya sendiri.

Pekerja di tempat daur ulang kemudian memeriksa lagi sampah-sampah yang sudah dipisah-pisahkan itu untuk memastikan bahwa pemisahannya sudah benar. Memang butuh waktu untuk terbiasa, tapi dengan niat setiap warga untuk tinggal di kota yang bersih, mereka bisa juga melakukannya. Hal ini karena mereka sadar, punya kota yang bersih itu tanggung jawab setiap orang yang tinggal di sana.

Memang kelihatan repot sih, sampai harus memilah-milah dan membersihkan sampah-sampah tersebut sendiri. Tapi ya itu adalah bentuk tanggung jawab mereka untuk lingkungan dan diri sendiri. Warga sendiri tidak menganggap hal tersebut repot karena memang lingkungan yang bersih dan indah itu adalah keinginan bersama.

Kota kecil ini memiliki misi untuk menjadi komunitas tanpa sampah pertama tahun 2020 nanti. Dan saat ini, mereka sudah mendekati target tersebut. Bagaimana tidak, saat ini Kamikatsu sudah berhasil mendaur ulang 80 persen sampah mereka dan 20 persen lainnya dikubur untuk mengisi tanah. Proses tersebut sudah berjalan selama 12 tahun.
Pada tahun 2003, mereka sadar bahayanya membuang sampah ke sembarang tempat dan membakar sampah bagi lingkungan dan populasi mereka. Karena itulah mereka kemudian mendeklarasikan ambisi untuk menjadi kota tanpa sampah.

Bukan cuma Kamikatsu, wilayah lain juga sudah mempraktikan daur ulang ini. Sektor bisnis diwajibkan untuk melakukan daur ulang. Hebatnya lagi, negara ini punya sistem pemilahan sampah yang begitu terperinci. Di Yokohama saja, masyarakat diberikan buku panduan setebal 27 halaman yang berisi tentang bagaimana caranya memilah-milah lebih dari 500 sisa sampah.

Warga Kamikatsu sendiri mengatakan bahwa jika sudah terbiasa, melakukan pemilahan sendiri seperti ini adalah hal yang wajar dan normal. Mereka bahkan sudah tidak terlalu memikirkan hal seperti ini dan memilah-milah sampah dengan benar sudah menjadi hal sehari-hari yang biasa saja.

Komitmen mereka untuk menjaga alam dan tinggal di lingkungan yang bersih patut diacungi jempol. Tapi kalau di Indonesia diberlakukan seperti ini, mungkin reaksi pertama yang muncul adalah “aduh ribet!”, “lalu pasukan kuning buat apa!”, “banyak kerjaan, nggak ada waktu buat milah sampah”, “ini kan tugas pemerintah” dan seterusnya. Tapi mungkin juga orang-orang yang benar-benar peduli dengan lingkungan akan mendukung.

Tapi mungkin yang paling penting, kebiasaan buang sampah sembarangan itu yang perlu diatasi terlebih dulu…
JANGAN PERNAH PERNAH BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
sumber   di sini

Minggu, April 24, 2016

Late post!! ----- R.A Kartini tidak sendiri. Ada Rohana Kudus, siapakah dia?

Kemarin, 21 April adalah hari Kartini yang menjadi hari bersejarah bagi para perempuan Indonesia. Raden Ajeng Kartini (R.A Kartini) dianggap menjadi contoh pergerakan perempuan dahulu dari keterbatasan karena terkurung akibat ketidaksetaraan hak-hak antara laki-laki dan perempuan pada masyarakat yang konservatif. R.A Kartini pada masanya bisa dibilang menjadi salah satu perempuan yang beruntung karena sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar yang menjadikannya perempuan yang memiliki kemampuan membaca dan menulis dibandingkan dengan perempuan pribumi lainnya. Dengan bekal itulah beliau menjadi perempuan yang bertekad memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan terhadap perempuan.

Tetapi, ternyata R.A Kartini tak hanya sendiri. Kedekatannya dengan Belanda dan adanya dukungan Belanda dibalik pergerakannya menjadi sorotan. Bahkan guru besar Universitas Indonesia Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik ‘pengkultusan‘ R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia. Dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cetakan ke-4), Harsja W. Bahtiar menulis sebuah artikel berjudul “Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita“. Tulisan ini bernada gugatan terhadap penokohan Kartini. “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut,” tulis Harsja W. Bachtiar.

Penelusuran Prof. Harsja W. Bachtiar terhadap penokohan Kartini akhirnya menemukan kenyataan, bahwa Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia. Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.

Lalu, siapakah perempuan lain yang memiliki andil besar dalam pergerakan di masyarakat dengan lebih nyata? Salah satu nama yang mempunyai pergerakan nyata adalah Rohana Kudus. Siapa beliau? Rohana Kudus lahir tanggal 20 Desember 1884 di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Ayahnya bernama Mohamad Rasjad Maharadja Soetan sedangkan ibunya bernama Kiam. Nama Kudus sendiri diambil dari nama suaminya, Abdul Kudus.

Sama-sama berjuang melalui "Pena" dengan tulisan-tulisan dan pemikirannya. Rohana Kudus muncul lebih dulu mewujudkan ide-idenya dengan tindakan nyata. Rohana menyebarkan ide-ide pemikirannya melalui koran-koran ciptaannya sendiri yang dipimpinnya. Mulai dari Sunting Melayu (Koto Gadang), Wanita Bergerak (Padang), Radio (Padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan), bahkan Rohana Kudus dianggap sebagai jurnalis perempuan pertama Indonesia.

Selain menerbitkan koran, Rohana Kudus sejak kecil pandai menulis dalam bahasa Melayu, Arab dan Arab Melayu dan kegiatan tersebut terus berlanjut hingga dewasa. Diapun diajarkan keterampilan menjahit, menyulam, merenda dan merajut yang didapat dari tetangganya seorang istri pejabat Belanda. Menikah pada usia 24 tahun dengan Abdul Kudus yang seorang aktivis dan notaris yang sering menulis kritik terhadap pemerintahan Belanda, Rohana mendapat dukungan penuh dalam menuangkan ide-idenya. Komitmennya pada dunia pendidikan kaum perempuan pun diwujudkan dengan mendirikan sekolah Keradjinan Amai Setia pada tahun 1911, dalam sekolah tersebut juga diajarkan agar para wanita bisa baca-tulis, menjahit, menyulam. Selain itu diajarkan pengetahuan umum dan pengetahuan agama.

Ketika pindah ke Bukittinggi, Rohana mendirikan sekolah dengan nama “Rohana School”. Rohana School sangat terkenal muridnya banyak, tidak hanya dari Bukittinggi tapi juga dari daerah lain. Hal ini disebabkan Rohana sudah cukup populer dengan hasil karyanya yang bermutu dan juga jabatannya sebagai Pemimpin Redaksi Sunting Melayu membuat eksistensinya tidak diragukan.

Lalu, bagaimana pergerakan perempuan pada masa kini? Bahasan ini akan semakin menarik karena justru perempuan sekarang telah banyak mengisi posisi penting baik di pemerintahan ataupun perusahaan baik negeri maupun swasta. Sebut saja sosok ibu Susi Pudjiastuti dan ibu Tri Rismaharini dan masih banyak lagi. Lalu ada Catherine Hindra Sutjahyo dibalik online shop ZALORA yang pada akhir 2014 memperoleh laba USD 63,5 triliun. Bahkan Forbes pada tahun ini merilis daftar yang dianggap sebagai orang-orang berpengaruh di Asia dan dari Indonesia ada sosok perempuan yang mewakili yaitu Peggy Hartanto (27) sebagai desainer lalu ada sosok Helga Angelina Tjahjadi (25) sebagai Co Founder Burgreens, restoran makanan organik. Seteah itu ada Merrie Elizabeth (28) sebagai Founder BloBar salon. Pada Social Entrepreneurs ada Heni Sri Sundani Jaladara (28) sebagai Founder Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community dan terakhir ada Leonika Sari Njoto Boedioetomo CEO Reblood dan Mesty Aritedjo (26) sang Founder WeCare.id.

Forbes bukan tanpa sebab merilis nama-nama tersebut. Mereka yang masuk daftar tersebut dianggap sebagai orang-orang yang memiliki pengaruh, sosok pemimpin yang menjanjikan, entrepreneur handal dan sebagai agen perubahan. Sehingga patut diapresiasi sebagai contoh pergerakan perempuan masa kini. (lihat daftar lengkapnya di sini)

Dahulu, berjuang erat kaitannya dengan mengangkat senjata. Lalu saat ini banyak cara lain untuk berjuang melalui ide, tulisan, karya dan prestasi di berbagai bidang. Ada kalimat menarik dari Rohana Kudus tentang emansipasi wanita dan tanpa melepaskan kodratnya sebagai perempuan. “Perputaran zaman tidak akan pernah membuat perempuan menyamai laki-laki. Perempuan tetaplah perempuan dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah perempuan harus mendapat pendidikan dan perlakuan yang lebih baik. Perempuan harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah, yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan.”




Nah Itu dia Salah satu Pahlawan wanitta Indonesia yang mungkin kita Banyak yang belum tau.
Semoga Postingan Ini bisa Menambah wawasan kita semua..
karena saya juga ngeshare dari forum sebelah jadi saya kasih link sumbernya Disini atau Disini

Rabu, April 20, 2016

Macam - Macam model pesawat terbang ( kertas )


Siapa disini yang jaman kecilnya hobi banget main mainin pesawat kertas? 

Rasanya hampir setiap anak kecil pasti pernah nih ngelewatin masa-masa keseruan bikin pesawat-pesawatan kertas di jam istirahat sekolah. Tapi sejauh apa nih pesawat kertas bikinan Agan bisa terbang? Buat saya pribadi sih bikin pesawat-pesawatan dari kertas itu tricky banget . Kadang bentuk bagus tapi terbangnya macem lalat yang lagi mabok. Kadang bentuknya nggak oke oke amat tapi terbangnya mulus banget kayak jalanan baru diaspal.

Makanya menurut saya, urusan pesawat-pesawatan kertas bukan perkara gampang. Lipatan salah , arah angin, jenis kertas, semua bisa mempengaruhi keberhasilan dan kualitas terbang si pesawat pesawatan. Masih bingung saat bikin pesawat kertas yang top markotop? Kalau bisa, ane bakal langsung berguru sama masternya langsung Gan.

Nah ini dia master nya pesawat kertas
JOHN COLLINS





Dia ini biasa menyebut dirinya sebagai The Paper Airplane Guy. Dialah yang ngedesign pesawat kertas yang diberi nama Suzzane. Tau nggak Gan kalau pesawat kertas yang dia design ini pernah menyabet rekor Guiness world record sebagai pesawat kertas yang diterbangkan paling jauh. Jadi saat itu pesawat kertasnya dilemparkan oleh seorang pemain gelandang American Football dan pesawat kertasnya berhasil terbang sejauh 226 kaki 10 inci, atau sekitar 68,9 meter.
Sebelumnya Collins udah ngetes pesawat kertas bikinannya selama tiga tahun sebelum akhirnya dia dan timnya, si pemain football tadi, Joe Ayoob akhirnya menyabet gelar rekor guiness world record itu. Buat yang penasaran pengen nyoba gimana caranya si Collins bikin pesawat Suzannenya nih bisa nyoba sendiri.














Tanpa banyak cing-cong langsung saja ini dia model pesawat karya sang master :

1. Max Lock
2. Ring  Thing

3. Interlock Biplane

4. Twin jet
5. Star Fighter


Keren-keren ya Gan. Mungkin emang makin keren karena si Collins ini juga jago origami kali ya. Tapi tetep aja mah, ane suka sama kreasi-kreasi pesawat kertas nya dia. Bisa gitu terbang pake bentuk-bentuk aneh begitu. Ane bikin pesawat kertas nggak aneh aneh aja tetep nggak bisa terbang. Kalau Agan biasanya gimana nih bikin pesawat kertasnya? Boleh lah share dimari bentukan pesawat kertas yang biasa Agan pakai? Atau kalau dari model model pesawat kertas si Collin yang mana nih yang favorit Agan?

Buat yang nanya-nanya soal gimana tutorial bikin pesawat suzzane jagoannya Collins yang berhasil meraih rekor itu, nih ane nemu videonya.





Gimana Gan?? Kerenn ?? buat ane ini keren baget dan membuat permainan "pesawat kertas" ini hanya sekedar untuk anak-anak ternyata orang dewasa juga sangat menikmati permainan ini.
sekian dulu ya.. semoga postingan ini menambah wawasan kalian dan setidaknya cukkup menghibur

ini sumber nya disini